Cara kramas yang baik dan benar sesuai tipe masalah rambut
Apa makna keramas bagi Anda? Sebagai bagian dari rutinitas saat mandi atau justru momen yang ditunggu-tunggu dan dilakukan sepenuh hati? Terlepas dari bagaimana anggapan Anda, penting untuk tahu cara keramas yang benar. Sesuaikan cara keramas dengan jenis rambut Anda.
Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan seputar keramas. Bukan hanya membersihkan rambut seperti halnya membersihkan tubuh saja, Anda perlu tahu juga bagaimana caranya, produk apa yang digunakan, hingga frekuensi keramas yang tepat. Untuk mengetahui cara keramas yang benar, Anda perlu tahu jenis rambut dan kondisi kulit kepala. Berikut ini beberapa cara keramas yang benar sesuai dengan kondisi rambut setiap orang:
1. Rambut berminyak
Bagi orang yang memiliki rambut berminyak, kebutuhan untuk keramas bisa jadi lebih tinggi ketimbang orang dengan jenis rambut lain. Hanya dalam waktu singkat, rambut bisa kembali berminyak atau lepek karena kelebihan produksi minyak dari kulit kepala.
Bagi orang yang memiliki rambut berminyak, kebutuhan untuk keramas bisa jadi lebih tinggi ketimbang orang dengan jenis rambut lain. Hanya dalam waktu singkat, rambut bisa kembali berminyak atau lepek karena kelebihan produksi minyak dari kulit kepala.
Idealnya, cara keramas yang benar untuk rambut berminyak adalah setiap 2 hari sekali. Tak perlu setiap hari karena rambut akan memproduksi minyak yang sama terlepas dari frekuensi keramas Anda. Jika Anda menggunakan kondisioner, hanya gunakan pada ujung-ujung rambut. Jangan aplikasikan kondisioner pada bagian kulit kepala. Kurangi penggunaan produk perawatan rambut seperti gel dan mousse karena hanya akan menambah produksi minyak.
2. Rambut kering
Pemilik rambut kering sebaiknya hanya mencuci rambut setidaknya 2 kali dalam sepekan, bergantung pada aktivitas yang dilakukan. Mencuci rambut terlalu sering hanya akan membuat produksi minyak alami dari kulit kepala berkurang.
Pemilik rambut kering sebaiknya hanya mencuci rambut setidaknya 2 kali dalam sepekan, bergantung pada aktivitas yang dilakukan. Mencuci rambut terlalu sering hanya akan membuat produksi minyak alami dari kulit kepala berkurang.
Rambut kering tidak dapat menjaga kelembapan agar rambut tetap berkilau dan halus, itu sebabnya pilihlah sampo khusus untuk rambut kering. Anda juga dapat menggunakan kondisioner untuk menambah kelembapan rambut.
3. Rambut normal
Salah satu kemewahan bagi mereka pemilik rambut normal adalah bisa mencuci rambut kapan pun yang dimau. Meski demikian, bukan berarti Anda bebas mencuci rambut terlalu sering atau terlalu jarang. Pilih frekuensi mencuci rambut yang sesuai dengan kondisi rambut Anda. Hal ini juga bergantung pada banyak aspek seperti aktivitas yang dilakukan hingga cuaca.
Salah satu kemewahan bagi mereka pemilik rambut normal adalah bisa mencuci rambut kapan pun yang dimau. Meski demikian, bukan berarti Anda bebas mencuci rambut terlalu sering atau terlalu jarang. Pilih frekuensi mencuci rambut yang sesuai dengan kondisi rambut Anda. Hal ini juga bergantung pada banyak aspek seperti aktivitas yang dilakukan hingga cuaca.
4. Rambut diwarnai
Untuk menjaga rambut yang diwarnai, frekuensi mencuci rambut juga sebaiknya dikurangi. Semakin jarang rambut dicuci, semakin tahan lama pula warna rambut. Rambut yang diwarnai juga perlu dikeramas dengan shampo khusus.
Untuk menjaga rambut yang diwarnai, frekuensi mencuci rambut juga sebaiknya dikurangi. Semakin jarang rambut dicuci, semakin tahan lama pula warna rambut. Rambut yang diwarnai juga perlu dikeramas dengan shampo khusus.
Bagi mereka yang memiliki kondisi rambut berminyak, coba siasati dengan menggunakan dry shampoo dua hari sekali. Pastikan pula menggunakan produk perawatan rambut seperti sampo dan kondisioner khusus untuk rambut berwarna.
Nah itulah sedikit pengetahuan tentang tata cara keramas sesuai dengan jenis tipe rambut,sudahkah benar keramas anda selama ini?semoga bermanfaat ulasan ini.....salam sehat
Comments
Post a Comment