Makanan yang baik di konsumsi untuk menjaga kesehatan ginjal
Ukuran ginjal memang kecil, tapi organ ini mampu melakukan banyak fungsi penting untuk tubuh. Salah satu cara menjaga ginjal tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Apa sajakah makanan untuk ginjal yang perlu Anda konsumsi secara rutin?
Jenis-jenis makanan untuk ginjal yang sehat
Apa yang sudah Anda lakukan untuk ginjal Anda? Sama seperti organ lainnya, ginjal juga perlu mendapat perhatian lebih agar selalu sehat.
Jika bukan karena fungsi ginjal, racun-racun akan menumpuk dalam tubuh Anda dan menimbulkan sejumlah penyakit. Mulai dari batu ginjal hingga infeksi saluran kemih.
Nutrisi yang baik memainkan peran penting bagi kesehatan ginjal. Coba perhatikan kebiasaan makan Anda sehari-hari, apakah sudah menguntungkan untuk kinerja ginjal atau justru merugikannya?
Jika belum terlalu menguntungkan bagi ginjal, ini saatnya untuk mulai mengonsumsi makanan-makanan untuk ginjal yang sehat di bawah ini:
Air
Ya, air adalah asupan pertama yang harus Anda perhatikan jika ingin memiliki ginjal sehat atau mencegah penyakit ginjal.
Air sangat penting karena membantu sel-sel tubuh mengangkut racun ke aliran darah. Lalu, air akan digunakan oleh ginjal untuk menyaring racun-racun dan mengeluarkannya melalui urine.
Untuk itu, jangan biarkan tubuh Anda kekurangan cairan hingga dehidrasi. Jika sudah merasa haus, segeralah minum.
Orang dewasa dianjurkan untuk minum setidaknya 8 gelas per hasi, atau sekitar 2 liter air putih.
Makanan yang mengandung omega-3
Omega-3 adalah nutrisi esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh. Karena itu, Anda harus mendapatkannya dari asupan makanan.
Omega-3 berguna untuk mengurangi kadar lemak dalam darah dan menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko untuk penyakit ginjal.
Makanan untuk ginjal sehat yang kaya omega-3 meliputi ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden, biji chia, flaxseed, kacang kenari, kacang kedelai, dan banyak lagi.
Ubi jalar
Ubi jalar mungkin sering diremehkan sebagai ‘makanan kampung’. Padahal, manfaatnya sebagai makanan untuk ginjal sangat besar.
Di dalam uji jalar, terkandung kalium yang akan membantu dalam menyeimbangkan kadar sodium dalam tubuh. Dengan ini, sodium tidak menumpuk dan meningkatkan tekanan darah.
Hanya saja, orang dengan penyakit ginjal kronis atau sedang menjalani perawatan dialisis (cuci darah) perlu membatasi asupan ubi jalar. Pasalnya, ginjal yang tidak berfungsi penuh dan tingginya kalium dalam ubi jalar malah akan membuat pasien berisiko terkena hiperkalemia atau kelebihan kalium dalam tubuh.
Bayam
Sayur bayam adalah makanan untuk ginjal yang tak bisa disepelekan. Sayuran berdaun hijau ini tinggi akan vitamin A, C, K, dan B9 (folat) yang membuatnya memiliki efek luar biasa untuk ginjal.
Tak hanya sampai di situ, bayam juga mengandung beta-karoten. Senyawa ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan mata.
Jika Anda senang makan salad, sayur bayam bisa menjadi pengganti selada. Anda juga bisa mengukus dan menyantap bayam sebagai camilan, tinggal tambahkan bawang putih dan minyak zaitun untuk melengkapi rasa.
Apel
Berbahagialah untuk Anda pencinta apel. Buah ini kaya akan pektin, yaitu serat larut yang dapat membantu dalam menurunkan kolesterol dan gula darah tinggi. Kedua kondisi ini termasuk faktor risiko dari kerusakan ginjal.
Selain itu, buah apel juga mengandung antioksidan bernama kuersetin yang dapat melindungi sel-sel otak.
Konsumsilah apel dengan buah-buahan lain dengan warna bervariasi agar tak bosan. Atau, taburi apel dengan cinnamon untuk cita rasa berbeda.
Stroberi
Kecil-kecil manis manfaat, itulah buah stroberi. Vitamin, antioksidan, dan serat sangat melimpah di dalam buah ini.
Zat-zat tersebut dapat membantu dalam menjaga kesehatan jantung sekaligus bersifat antikanker. Dan tentu saja, stroberi termasuk makanan untuk ginjal yang tak boleh diabaikan.
Anda bisa memasukkan stroberi ke dalam salad atau dimakan langsung sebagai camilan. Namun sama halnya dengan ubi jalar, orang yang sedang menjalani perawatan dialisis perlu membatasi asupan buah segar ini karena kandungan kaliumnya yang tinggi.
Makanan yang harus dihindari
Jangan lupa bahwa ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Karena itu, makanan-makanan ini perlu Anda batasi atau hindari. Apa sajakah?
Makanan kaya fosfor
Susu dan kacang-kacangan termasuk contoh makanan yang tinggi fosfor. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan tinggi fosfor dengan meningkatnya risiko kerusakan jangka panjang pada ginjal. Walau demikian, belum ada bukti yang cukup mengenai hal ini.
Daging merah
Konsumsi daging merah (daging sapi, daging kambing, dan sebagainya) perlu dibatasi jika Anda ingin memiliki ginjal yang tetap sehat. Pasalnya, protein dalam daging ini bisa membuat ginjal bekerja lebih berat.
Orang yang banyak mengonsumsi daging merah dikatakan lebih berisiko untuk terkena penyakit ginjal stadium lanjut dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi lebih sedikit daging merah.
Namun lagi-lagi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menelaah hubungan dan risiko antara makan daging merah dan potensi kerusakan ginjal.
Dengan mengetahui makanan untuk ginjal sehat serta makanan yang perlu dihindari, Anda niscaya bisa menjaga kesehatan ginjal dengan lebih baik. Jangan lupa juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi agar lebih aman bagi kesehatan Anda.
Misalnya saja untuk orang dengan penyakit ginjal kronis. Mereka tentu perlu menerapkan pola makan yang berbeda agar terhindar dari kerusakan lebih lanjut.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati,sebelum sakit lebih baik kita selalu menjaga kesehatan kita.
Semoga bermanfaat ulasan ini....salam sehat!!!!!!
Mencegah lebih baik dari pada mengobati,sebelum sakit lebih baik kita selalu menjaga kesehatan kita.
Semoga bermanfaat ulasan ini....salam sehat!!!!!!
Comments
Post a Comment